Selasa, 29 Januari 2008

SEMUA PEDULI BENCANA

SEMUA PEDULI BENCANA
Oleh: Revi Marta Dasta
(Haluan. Kamis 15 Maret 2007)

Paska terjadinya gempa berkekuatan 6,2 SR di Sumatera Barat semua oaring merasa prihatin dan peduli. Dimana-mana ditemuai oaring meminta sumbangan di jalan-jalan protocol. Begitu juga orang rantau yang berlomba-lomba menggalang dukungan bantuan untuk membanytu korban musinbah gempa ini.

Terutama merka yang keluarganya menjadi korban akibat bencana. Berbagai nomor rekening di buka untuk menyalurkan bantuan media juga telah membuka dompet peduli dan ada juga yang ditayangkan ditelevisi. Berbagai posko kesehatan telah dibuka, biasanya dekan daerah yang palimng parah ditimap musibah. Bantuan seperi makanan, pakaian dan alat-alat kesehatan telah memenuhu sebagaian posko sebauh sikapi yang perlu dilestarikan untuk masa selanjutnya.
Seperi biasa sekarang orang kembali meributkan persoalan penangan bencana yang tidak diurus denga baik. Kesalah-kesalah telah kembali terungkap yang paling banyak disalah adalah pemerintah.

Pemerintah tidaka memiliki manajemen pengelolana bnecana yang baik. Banayk permasalahan baru muncul yang seharusnya tidak terjadi tetapi menjadi polemic berkepanjangan. Seperti pendistribusian bantuan yang tidak sampai kepada korban karena tempatnya yang sulit untuk ditempuh samapai pada tingkah laku pemberi bantuan dan relawan yang kladang-kadang bersitegang urat leher.

Kita sangat berterimakasih kepada masyarakat yang telah banyak membentu korban bencana. Mereka bekerja tamapa pamrih, apalagi relawan yang dilatih untuk itu. Namun yang perlu kita sadari adalah jangan samapai dana yang dikumpulkan tersebut tidak samapai pada sasarnnya apalagi disunat ditempat kejadian. Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan orang lain. Jangan menari-menari di dalam deraian air mata korban. Kejadian seperti ini sudah bnayk tetjadi di negeri ini. Pelakunya juga banayak, tiudak hanya pejabat , LSM, tetapi organisasi peduli lainnya juga ada melakukan hal yang serupa. Mungkin kita msih ingat ketika Tsumani terjadi di Aceh kemarin, ada oknum yang seklama ini memperjuangan rakyat dan ragin mengkritisi pemerintah, namun harus gelap mata dan indikasi melakukan penyunatan terhadap bantuan yang dating. Saya pikir kalau ini terjadi kita bukan manua yang beradap lagi. Nilai-nilai kemanuasian kita telah hilang rasa kemanusian dan kebersamaan telah hilang dengan banyaklnya bantuan menggiurkan di sekeliling kita.

Tidak ada komentar: